Do & Dont, Di Dalam Pesawat
Tiba di depan
Gate 2 pada pukul 05.20, seperempat jam sebelum waktu boarding. Kusempatkan menyapa
keluarga, dan team kerja melaui grup WA. Kusampaikan nomor pesawat dan waktu
flight pesawat.
Maklum seminggu
yang lalu pesawat Lion Air JT610 kecelakaan dan merenggut lebih dari 100 nyawa.
Dan kulihat keluarga korban, terkadang tidak tahu nomor pesawat yg membawa
keluarganya. Sebab korban justru share foto selfie di bandara dan di dalam
pesawat, yang secara umum kurang informatif jika situasi memburuk.
Aku sendiri
selalu share di Grup WA keluarga, foto tiket yg memuat data: nomer pesawat, bandara tujuan,
nomor kursiku sebagai penumpang, jam boarding, jam flight dll.
Selanjutnya
aku boarding - masuk pesawat, dan penerbangan segera dimulai. Kupastikan kedua HP-ku mati, agar tidak mengganggu sistem navigasi pesawat. Kulihat beberapa orang masih asik chating dan selfi, termasuk dua bule yg duduk di depanku. Ampuuun
… hari gini, ga ngerti-ngerti deh, bahwa itu mengancam keselamatan se-isi
pesawat. Pramugara mengamankan situasi, termasuk yg menutup kupingnya pake
earphone, diingatkan bahwa hal itu membuatnya tidak mendengar instruksi dari
awak pesawat, jika ada keadaan darurat. Pramugara bicara dengan nada lebih
menekan, syukurlah akhirnya pada nurut.
Take off
selesai sudah ... kunikmati pagi yg cerah, dengan lukisan awan yang indah,
Subhanallah !!
Sarapan sudah kupesan saat pesan tiket online, jadi harga lebih murah dibanding dadak pesan
diatas. Kudengar pramugara menawarkan sarapan pada negro di depanku, dengan
harga 57K (Hehe makanan yg sama aku dapat di harga 30K ). Saat negro ini komen bahwa
itu terlalu mahal, Pramugara berkilah “Sebab Tuan
akan segera menikmati sarapan ini, diatas ketinggian 35.000 kaki diatas
permukaan air laut.” Negro ini tertawa dan akhirnya memesan juga. Heheee ...
Selalu ada
teman duduk yang asik di setiap penerbangan. Kali ini disampingku duduk seorang Bunda yg
smart. Dua jam ngobrol ga terasa. Dia berbagi info dan tips untuk dapat beasiswa, yg sudah n sedang diraih
anaknya untuk study Australia, S2 di MelBourne dan S3 di Canberra.
Aaaah Trims
Bundaaa …
Teman-teman baca terus petualanganku ke Malaysia dan Brunai dengan klik judul di bawah ini :
One way Ticket to Brunai (Bagian 5)
Berkisah tentang tips untuk menghemat waktu saat Check In, tips untuk menghemat lembaran paspor, dan tips untuk memastikan posisi pesawat.
One Way Ticket to Brunai (Bagian 7)
Berkisah tentang fasilitas-fasilitas di Bandara KLIA2 dan bagaimana cara mencapai gate selanjutnya.
One Way Ticket to Brunai (Bagian 1)
Buat teman2 yang belum baca awal kisah ini.
Teman-teman baca terus petualanganku ke Malaysia dan Brunai dengan klik judul di bawah ini :
One way Ticket to Brunai (Bagian 5)
Berkisah tentang tips untuk menghemat waktu saat Check In, tips untuk menghemat lembaran paspor, dan tips untuk memastikan posisi pesawat.
One Way Ticket to Brunai (Bagian 7)
Berkisah tentang fasilitas-fasilitas di Bandara KLIA2 dan bagaimana cara mencapai gate selanjutnya.
One Way Ticket to Brunai (Bagian 1)
Buat teman2 yang belum baca awal kisah ini.
Pen bgt kuliah luar negeri...
ReplyDeleteHaaai ... makasih udah ninggalin komen disini. Boleh tau dong, kamu saat ini sekolah/kuliah di jurusan apa dan kuliahnya di luar negri pingin jurusan apa ?
ReplyDelete