Wednesday, August 17, 2022

Bisnis Semudah Bersenandung

Mengantar makan siang anak ke sekolah, adalah momen bertemu orang banyak. Tercipta interaksi dengan sesama orang tua murid. Saat mendengar curhat, aku coba beri solusi. Bermula dari melontarkan ide, tiba-tiba terciptalah bisnis baru.

Salah satu yang sering bertemu denganku adalah Meri, kedua putri Meri kebetulan sekelas dengan anak-anakku. kami biasa bertemu saat sama-sama mengantar makan siang ke sekolah. Kami juga sama-sama menjemput anak, saat jam bubaran sekolah. 

Suatu saat Meri curhat bahwa putrinya ngga mau pisah tidur di kamar anak. 

"Sudah besar masih saja tidur bareng orang tua." keluhnya. 

Kebetulan aku kenal baik dengan kedua putrinya. Aku sering melatih mereka untuk pentas sekolah. Aku perhatikan ransel dipunggungnya, tempat pensilnya, sepatunya. Hmmm ... semuanya serba pink bergambar princess dari Disney.

Aku beri ide pada Meri, untuk menghias kamar putrinya dengan segala sesuatu berbau princes. barangkali itu menjadikan mereka betah berlama-lama menikmati kamar mereka sendiri. Dan berangsur menjauh dari kamar orang tua.

Dia kaget sekaligus senang, saat mendengarnya. Dia ingin mencoba ide itu. Aku diajak melihat kamar putrinya.

Di kamar itu, aku mencatat beberapa hal, yang bisa didekor dengan nuansa princess dan warna serba pink. Diantaranya adalah : 

- sprei, sarung bantal guling dan bed cover diganti thema princess

- head tempat tidur, juga perlu dibikin senada dengan cover berwarna pink

-       gorden kamar diganti dengan warna senada dengan area tempat tidur

- ada container plastik tiga laci, bisa dibuatkan taplak diatasnya dengan saku-saku penyimpanan di kanan kiri

- ada kaleng tempat menyimpan koleksi kertas kado, bisa dicover juga

- ada tempat tissue, ini bisa dihias dengan boneka princess berbaju manik-manik pink

- area tembok yang kosong, kupikir bagus jika dibuatkan tempat pernak pernik, lengkap dengan tempelan nama kedua putri Meri.

Nah ... Ide sudah aku berikan, Meri setuju dengan semua ideku. Tapi ternyata, Meri justru memintaku mewujudkan semua ide tersebut. Olalaaa … 

"Okelah hanya dan hanya, demi persahabatan aku bersedia melakukannya." begitu pikirku saat itu.

Selanjutnya, akupun mulai menjahit, meronce manik-manik, menghias kaleng tempat kertas kado dan berbagai pekerjaan lain. Semua kulakukan di rumahku. Kami merahasiakan hal ini dari keluarga Meri.

Dua Minggu kemudian semua selesai… Tibalah saatnya kami menghias kamar putri Meri. 

Dan taraaa ... Kini kamar selesai disulap jadi bernuansa princess dan serba pink. 

Kami menunjukkan pada putri Meri sebagai kejutan sepulang mereka dari sekolah. Dan aku sangat terharu dan bahagia melihat secara langsung reaksi kedua putri Meri berjingkrak gembira atas  perubahan yang drastis pada kamar mereka. 

Meri puas dan menganti semua biaya, berikut ongkos pembuatannya. Sejak itu putri-putri Meri tidur di kamar mereka sendiri, tidak lagi tidur di kamar orang tua. masalah selesai yaaa ... 

Ternyata ... Kejadian ini cepat beredar dan jadi bahan pembicaraan diantara murid-murid. Selanjutnya beredar pula diantara orang tua murid. 

Dan tahukah kalian … tiba-tiba aku dapat telpon dari Ibunya Reina. Dia minta kamar Reina didekor juga. Bagaimana bisa nolak, Ibunya Reina juga sahabatku. Oke, ini proyek kedua. Sebagian pekerjaan aku kerjakan sendiri, sebagian mulai aku delegasikan pada pihak lain.

Setelah itu, berturut-turut proyek selanjutnya : kamar Hana, kamar Gina, dan seterusnya. Semua didesain secara custom sesuai selera dan kebiasaan masing-masing anak. 

Bukan hanya kamar anak-anak perempuan. Aku juga dihubungi oleh sesama orang tua murid untuk mendekor kamar anak laki-laki. misalnya kamar Falih dan Pasha. Tentu saja dengan nuansa yg maskulin. Misalnya Pasha memilih Thema Valentino Rossi pembalap favoritnya, untuk thema kamarnya. 

Begitulah ... bisnisku saat itu, dimulai dengan memahami masalah orang, menawarkan ide yang memberi solusi, lalu aku bertanggung jawab mewujudkan ide tersebut hingga tuntas. 

Sejujurnya ... Akulah yang menikmati semua detail prosesnya. Sebab menjahit dan membuat craft adalah hobby ku. Dan secara pribadi ada  kepuasan tersendiri setiap melihat ekspesi gembira anak-anak dengan tampilan kamar mereka yang baru. 

Pada akhirnya aku merasakan bahwa bisnisku ini semudah bersenandung ... 


Teman-teman yang udah baca, silahkan ya kalau mau nulis komentar di kolom yang tersedia dibawah.

Dan yang mau baca cerita bisnisku yang lain bisa klik link dibawah ini :

Bisnis Semudah Bernafas

Bisnis Semudah Tersenyum

#seriemak-emakdoyanbisnis




7 comments:

  1. Bisnis mengalir karena niat baik untuk menolong, memberi solusi atas masalah orang... patut dicontoh & semoga menjadi inspirasi bagi orang lain.. 🤲🤲🤲👍👍👍

    ReplyDelete
    Replies
    1. Memang seperti itu seyogyanya sebuah bisnis. Solusi atas masalah.

      Delete
    2. Jack Ma membuat Alibaba juga dengan prinsip tersebut yaaa. Btw makasih sdh meninggalkan komen disini Bunda Faz daaan Anonimous ( mohon maaf tidak muncul namanya)

      Delete
  2. Saya sempat melihat beberapa hasil karyanya ketika berkunjung ke rumah2 mereka, betul2 kereeeen.... 🤩😍👍👍👍

    ReplyDelete
    Replies
    1. Whaaa makasih komennya. memang asik kerja yang custom begitu, ngga ngebosenin garapnya. Pernah lihat kamar Falih juga ? Ya Allah ... itu meja PS nya persegi enam kita di cover juga. bantalnya juga beda bentuk karena bantal khusus kesehatan. rada lieur tapi asik sih ... hihihi ...

      Delete
  3. O iya, aku ingat saat itu aku ikut nimbrung bikin tempat tissue berupa boneka barbie, yg baju barbienya dari untaian manik-manik. Sayang fotonya sdh tak ada, terhapus oleh waktu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya betul, Mba Sapti berkolaborasi membuat tempat tisu dari manik manik untuk putrinya Meri. Ingat ngga, Mba sapti juga membuat kap lampu untuk kamar Reina dengan bahan dasar bowl KFC dibalik. Karya kriya Mba Sapti sungguh-sungguh amazing pokoknya, senang bisa berkolaborasi dengan mba Sapti. Semoga saya nemu file2 fotonya ... Saya coba cari dulu ya.

      Delete