Friday, November 30, 2018

Senja di Kuala Belait



Wahai langit ... 
mengapa kau lukis wajahmu begitu rupa ?
Apakah merahmu, berkisah cinta lara
birumu indah, berubah kelabu yang gundah ...


Ranting-ranting kasih kini meranggas
padahal ia tumbuh dari pasir putih yang suci
dibelai gelombang laut yang setia

Indahnya pagi kuharapkan
Rindu memandang burung burung liar
Yang menghangatkan tubuhnya


Di ujung dahan kering tanpa pucuk daun
kicaunya melagukan sebait istigfar
bersamamu aku tentram



Puji Hasti

Kuala Belait, Medio November 2018



No comments:

Post a Comment