Wahai langit ...
mengapa kau lukis wajahmu begitu rupa ?
Apakah merahmu, berkisah cinta lara
birumu indah, berubah kelabu yang gundah ...
Ranting-ranting kasih kini meranggas
padahal ia tumbuh dari pasir putih yang suci
dibelai gelombang laut yang setia
Indahnya pagi kuharapkan
Rindu memandang burung burung liar
Yang menghangatkan tubuhnya
Di ujung dahan kering tanpa pucuk daun
kicaunya melagukan sebait istigfar
bersamamu aku tentram
Puji Hasti
Kuala Belait, Medio November 2018
No comments:
Post a Comment