Wednesday, November 14, 2018

One Way Ticket to Brunai (Bagian 5)


Serba Online dan Digital di Bandara


Ngebut di jalanan yg sepi menuju shelter Bis Bandara di Jalan fatmawati. Alhamdulillah bis datang 15 menit setelah hadirku. Membawaku ke TERMINAL 3, Bandara Sukarno Hatta.

Untunglah sudah check-in online, jadi ga usah ngantri cek in di counter maskapai penerbangan. Bisa langsung ke gerbang ImigrasiAntrian pertama adalah pemeriksaan barang bawaan, alhamdulillah lolos sensor. 
Seorang Ibu muda di belakangku terlihat kebingungan ketika beauty case-nya digeledah dan beberapa botol berisi cairan dan liquid dinyatakan tidak bisa dibawa dalam penerbangan. 

Parfum, air mineral, susu dan aneka cairan lebih dari 10 ml juga tidak bisa lolos sensor imigrasi. pisau, Gunting termasuk gunting kuku, nampak indah warna-warni bertumpuk di box trasparant pihak imigrasi akibat banyaknya yg kena sensor.

Selanjutnya masuk ke area pemeriksaan paspor. Kulihat orang-orang mengantri di jalur pemeriksaan manual. Sedangkan aku, demi menghemat lembaran buku passpor, sengaja pilih jalur pemeriksaan digital

Di jalur pemeriksaan digital ini, semua pemeriksaan dengan mesin. Pertama, scan halaman depan paspor. Yeah lolos, pintu masuk jalur terbuka. Selanjutnya, cek sidik jari juga sendiri, berhasil ! Setelah  itu, kita menghadap kamera, difoto sendiri. Akhirnya gerbang keluar terbuka. Horreeey … pasport ga usah di stempel, hemat !

Untuk memastikan Boarding Gate tempat parkir pesawat yang akan kita naiki, aku buka google dan ketik nomer pesawat sesuai yang tertera di tiket. Aku ketik di layar HP “ QZ 202 FLIGHT STATUS “ langsung muncul info bahwa pesawat ON TIME alias tidak delay. Info lain yang aku dapat adalah bahwa posisi pesawat saat ini ada di GATE 2. Alhamdulillah dekat  mushala.

Dari imigrasi turun dengan ekskalator, berjalan sendiri di dalam ruang dingin sunyi, menikmati tubuh letih dan perut yg nyeri, aku masih bersyukur diberi kekuatan setidaknya untuk sampai di Bandara ini.

Mampir sejenak di mushala, membasuh wajah dan tangan, mengusap rambut dan kaki. Kemudian dalam takbir yang lirih kupasrahkan diri yang ringkih, pada Dia Sang Maha.

Allahu Akbar … “

Teman-teman baca terus petualanganku ke Malaysia dan Brunai dengan klik judul di bawah ini :

One Way Ticket to Brunai (Bagian 6) 
Berkisah tentang yang harus dilakukan dan dilarang dilakukan di Dalam Pesawat

One Way Ticket to Brunai (Bagian 7) 
Berkisah tentang fasilitas-fasilitas di Bandara KLIA2 dan bagaimana cara mencapai gate selanjutnya.

One Way Ticket to Brunai (Bagian 1) 
Buat teman2 yang belum baca awal kisah ini


No comments:

Post a Comment