Friday, November 16, 2018

One Way Ticket to Brunai (Bagian 7)



Daster ... Semakin Terdepan, Wakakaa …


Tiba di KLIA2, langsung menyambungkan HP ke wifi bandara. Aku ketik flight status pesawatku selanjutnya, untuk terbang ke Miri Airport di Serawak. Ternyata posisinya di Gate K4, hmmm rada diujung sih. Oke ngga apa apa, anggap jogging aja deh.

Kubaca rambu/sign, Aku ikuti adalah arah "TRANSFER DALAM NEGRI". Yaaa .. karena KLIA dan Miri Airprot sama-sama di Malaysia. Rencananya dari Miri aku menembus tapal batas negara, lewat jalur darat saja. Yaitu dari kota Miri di Serawak Malaysia ke kota Kuala Belait di Brunai. Jalur ini paling hemat dari segi waktu dan biaya menurutku.

Melewati lagi gerbang imigrasi, diperiksa paspor dan di-scan barang bawaan.Selanjutnya  kususuri lorong-lorong dengan mengikuti rambu-rambu yang menunjukkan ARAH GATE K4. Hmmm hampir 45 menit aku berjalan sejak tiba di KLIA2.

Tiba di gate K4 dalam keadaan cukup letih, sambil menahan perut yang perih. Ada waktu hampir tiga jam menunggu penerbangan selanjutnya. Di depan gate K4 kebetulan juga tersedia kursi pijat. Hmmm ... menggoda ! Tapi bagiku suasana di KLIA sangat nyaman untuk kerja, banyak spot meja kerja lengkap dengan wifi kencang. banyak juga charge area. Aku mulai pilih lapak untuk gelar laptop dan nge-charge beberapa peralatan elektronik.

Asik kerja disitu tak terasa hari mulai siang, aku coba buka jaket Hoody-ku. Daaan ... Olalaa, menyeruak aroma minyak kayu putih dan minyak GPU, wakakaaa. Egepe aah disini sepi, toh aku jauh dari orang-orang.

Tapi saat akan me-refill botol air minumku, aku bingung bagaimana aku meninggalkan tempat dudukku ?? Masalahnya aku ini dari Jakarta, cuma pakai daster, hihi hii. Takutnya nanti orang bingung, Ini emak2 apa mau berobat ke Puskesmas, apa mau ke Brunai transit di Malaysia ?


Kalau mau faham urusan DASTER ini, Baca dulu deh ceritaku sebelumnya hehehe …

One wayTicket to Brunai (bagian 2) dengan sub judul “ Ngebut Nyiapin acara Dengan Dress Code White & Gold “

One wayTicket to Brunai (bagian 3) dengan sub judul “ Jati Cina Oh Jati Cina “

One wayTicket to Brunai (bagian 4) dengan sub judul “ Antara Pergi atau Batal “

Jangan lupa, dinggalkan komentar disini sesudah baca yaaa ... makasiiih ... 


No comments:

Post a Comment