Wednesday, November 7, 2018

AAY LUWF YUUW …


Pertama Kali Belanja di KB Center Kuala Belait Brunai


Perjalanan ini terasa sangat menggelikan, sayang engkau tak duduk disampingku kawan.” ( Ini plesetan tembang Lawas ebit G Ade)


Asli aku MALUUU ... senyum dan KETAWA sendiri, untuk hal yang menurutku masih janggal dan lucu padahal menurut orang Brunai, wajar dan normal saja.

Yaa di Brunai berlaku bahasa tertulis dengan AKSARA ARAB MELAYU. Sedangkan aku hanya terbiasa membaca huruf Arab dalam Al Qur’an atau hadist2 dan teks2 keagamaan.

Jadilah aku ngakak2 sendiri lihat resto bertulis Kiiy Iiiyf Siiy = KFC, atau lihat tulisan Aay Luwf Yuuw = I love You. Begitu juga kalau ada nama atau kata Cina dan Inggris ditulis dalam huruf Arab, masih saja aku terbelalak sejenak sambil senyum2 memperhatikan penulisannya dalam Arab Melayu.





Padahal di Indonesia juga, sebelum kebijakan POLITIK ETIS tahun 1870, Umum saja masarakat membaca dan menulis dalam huruf Arab Pegon atau Arab Melayu. Warisan Budaya Tulis di Nusantara, berupa Karya2 legendaris ditulis dalam huruf Arab Melayu. Sebagai contoh sebut saja : Bayan Budiman dan Hikayat Hang Tuah dari Sumatra, ataupun Utarakanda dan NitiPraja dari Jawa, I La Galigo dari Sulawesi.

Pasca politik Etis, huruf RESMI yang berlaku menurut PENJAJAH Belanda adalah aksara LATIN. bahkan kaum CENDEKIAWAN sekalipun, jika tidak menulis dan membaca dalam aksara latin maka terdata sebagai BUTA HURUF, gubrak !! Meski demikian sebagian pesantren2 hingga zaman now, masih banyak yg menggunakan Arab melayu.

AKSARA tak hanya lambang kata sebagai ungkapan jiwa. AKSARA juga lambang siapa PENGUASA.



Teman2 bisa baca petualangan aku selanjutnya di Kuala Belait Brunai, dengan klik judul cerita dibawah ini :

Mau Belanja Ada Buaya Whaaa  , ini tentang pengalaman unik aku belanja di Brunai.

Awas Kenderaan Berpusing Dihadapan , ini tentang rambu2 lalu lintas di Brunai.

Ambuyat, Kuliner Khas Brunai , ini tentang makanan di Brunai.

Aku sangat senang kalau teman2 semua mau menulis komentar di bawah sini  ... Makasiiih.

No comments:

Post a Comment