Sunday, November 11, 2018

One Way Ticket to Brunai (Bagian 3)


Jati Cina oh Jati Cina


Jam 02.30 dini hari, adalah 25 jam sebelum otw Brunai. Aku rebahan tapi masih nyempetin periksa beberapa grup WA, takut ada yg penting.

Tiba-tiba perut terasa sangaaat sakit. Isi perut terasa melilit. usus rasa diperas, mungkin seperti emak-emak sedang memeras cucian seprai basah. Wkkk ampuuun ... ini luar biasa sakitnya !!
Masih ada bonus yaitu mual dan sakit kepala. hadeuh !

Diare sampai jam 03.00, kayaknya berhenti karena isi perut sudah kosong. Akupun tertidur dalam lelah dan lemas. Sehabis shalat subuh ga kuat untuk aktivitas. Rencana untuk jogging seperti kemarin pagi, buyar sudah.

Kutatap dress code white & gold yang sudah kusiapkan … Dengan sedikit kecewa aku harus putuskan, batal hadir acara pagi ini. Kuhempaskan tubuh dan berdoa dalam keadaan perut sakit dan kepala puyeng.

Jam 9 pagi pintu kamar diketuk si mbak.
Akupun bertanya tentang minuman apa yang dia sajikan kemarin malam.
“ Jati Cina Bu.” Jawabnya.
Gubrak … !! aku tertawa lemas. 



Selanjutnya Aku bertanya apa alasan dia kasih aku rebusan daun jati cina. Dia memang setiap pagi dan sore biasa menggilir rempah dan aneka rebusan daun2 sebagai minuman untukku.

“ Kan kata Ibu, sekali2 boleh bikin rebusan daun Jati Cina. Dan ini sudah lebih dari sebulan, saya ga buatkan rebusan daun Jati Cina. “ Jawab si Mba.

OMG … Pelan-pelan aku jelaskan manfaat sekaligus bahaya daun Jati cina. Daun dengan serat tinggi ini berfungsi meluruhkan lemak tubuh, sehingga sering dianggap dan digunakan sebagai obat penurun kolesterol.

Daun jati Cina juga berfungsi sebagai pencahar. Baik saja kalau digunakan untuk keadaan tertentu. misalnya saat sulit BAB. Itupun sebaiknya diminum jika lambung dalam keadaan sehat. Sedangkan aku, seminggu ini maag sedang kumat. Minum jati cina betul-betul membuat lambung ter-iritasi. Pantas sakitnya luar biasa.

Aku Cuma bisa ketawa lemas, di depan si Mbak yang lugu dan baik hati ini.

Kulewati siang sambil menyelesaikan dua agenda kerja yg tersisa. Packing barang bawaan sudah hampir tuntas. Tas tenteng sudah siap, sedangkan ransel tinggal nunggu laptopku selesai dipakai kerja.

Perut bolak-balik terasa sakit melilit dan kepala terasa berat. Ternyata harus hati2 urusan makanan dan minuman menjelang travelling. Kalau kurang waspada bisa berabe, batal berangkat tiket hangus lah.


La Hawla wa la quwata ila billah ...


Teman-teman, baca terus petualanganku ke Brunai dengan klik judul dibawah ini:

One Way Ticket to Brunai (bagian 4) 
Antara Berangkat atau Batal


Sedangkan buat yang belum baca kisah sebelumnya silahkan klik judul berikut: 

One Way Ticket to Brunai (bagian 1) 
Pertama Kali Aku Pergi ke Brunai Tanpa Tiket Pulang

One Way Ticket to Brunai (bagian 2) 
Ngebut Nyiapin Acara dengan Dress Code White & Gold



Kalau males baca,  nonton aja  Video Youtube aku, Tutorial Pergi ke Luar Negri Untuk Pemula. Klik ini yaaa ... 

TRIP TO MALAYSIA AND BRUNAI episode 1






No comments:

Post a Comment