Tuesday, October 6, 2020

Resume OPENING & CLOSING

Tugas 4.1 JW83
Resume OPENING & CLOSING
Oleh : Puji hasti
Hampir semua kita pernah bermain boneka, aku juga. Kalau aku bonekanya ngga pake beli di toko. Pertama, sayang uangnya. Kedua, ribet kalau beli ! Hahaha, sebab aku perlu sangaaat banyak boneka.
Duluuu, Teman mainku bernama Tati. Aku dan Tati senang membuat kota boneka. Tembok kota terbuat dari deretan kardus pasta gigi dan aneka kardus bekas lain.


lenyaplah teras rumah tati, berubah jadi kota kami. Teras kanan adalah kotaku, teras kiri adalah kotanya Tati. Di antara kedua kota, tepat lurusan pintu rumah tati, ada jalur berbahaya. Ya, disana sering ada raksasa hilir mudik, hahaha. Tahu kan raksasanya siapa ? Sssttt ….
Boneka kami terbuat dari kain perca, bikinnya suka-suka. Yang penting bikin bulatan kepala. Dililit dengan kain perca untuk badan. Terakhir kasih gulungan perca kecil untuk tangan. Lalu ikat semuanya dengan seutas benang. Tarraaaa … sudah punya boneka !
Kalau jelek bagaimana ? Gampang … jadikan saja boneka itu sebagai tokoh hantu atau drakula. Kan kita sendiri yang punya kota, kita sendiri yang punya cerita.
Enam bulan ini … kerjaku menulis berbagai naskah. Aku merasakan menulis punya sensasi yang sama dengan membuat boneka.
Judul cerita, bagaikan kepala. seluruh cerita, adalah badan. Opening dan closing cerita, ibarat tangan kanan dan tangan kiri. Opening terletak pada paragraf pertama. Closing pada paragraph terakhir cerita.
Tadi malam di kelas menulis, Coach berteriak lantang.
“ OPENING berfungsi untuk membuat pembaca ingin membaca paragraf selanjutnya sampai selesai ! CLOSING berfungsi untuk membuat pembaca ingin mengikuti episode berikutnya !”
Tuh kan … closing dan opening memang kaya tangan. Tangan yang suka gandeng-gandengan ke sana dan kemari. Aku membayangkan tangan bocah yang nyebrang jalan beramai-ramai, wakakaaa …
Nah sesudah itu, Coach memberi tips n trik untuk penulisan opening. Kemudian dilanjut pembahasan closing. Coach kembali berteriak,
“ Sudah faham tentang closing ? Kalau sudah sekarang saatnya latihan opening dan closing. SEKARANG !“ …
Krik … krik …. krik …. !! Kelas sunyi ….
Aku senggol
Yessy Eria
, “ Say, yang diopeningkan dan diclosingkan naskah yang mana ?” Bisikku
Dia jawab pula dengan berbisik “ Buat yang baru … “ sambil menyembunyikan tawa.
“ Okelah kalau begitu, hehehe … “ Kemudian kami asik meluncur dan berpacu membuat cerita baru.
Kelas semakin sunyi. Keheningan yang menawarkan ketidakpastian.
“ HALLOOO … “ Kata Coach.
“ ya Coach … opening dan closing saja kan ? “ kata kak Nining
“ Ya Coach … “ Jawab Yessy Eria
“ Buat TULISAN dengan OPENING dan CLOSING yang WOW.” Coach menegaskan
“ sedang coba bikin Coach “ Jawabku
“ Kutunggu ya. “ coach memastikan.
Mendengar itu, Aku tak tahu lagi apa jawaban teman-teman lain. Dunia seperti berhenti berputar, aku tenggelam dan larut dalam cerita yang kubuat. Ada emosi kuat antara dua tokoh yang sedang kubangun. Karakter yang bertentangan tapi terikat oleh masa lalu yang sama.
Selesai satu episode cerita. Kutulis dua kalimat closing . Semua mengalir begitu saja. Ahaaa semudah itukah ? Iya laaah kan pakai trik.
Pandangan bergulir ke awal cerita. OMG, belum ada opening ! Kembali aku menyelam kedalam cerita. Kudapat dua kalimat untuk tokoh perempuan dan satu kalimat untuk tokoh laki-laki. Ahaaa opening selesai !
Untuk Judul bagaimana ? Duh belum ada judulnya. Yowes lah, ini kan tugas opening dan closing. Kutulis “ Belum Ada Judul ( bagian ke-1 ) “. Nah begini saja judul sementara. Tugas siap di kumpulkan. Yess !!
Saat kesadaran pulih, kulihat teman2 sudah mengumpulkan tugas. Alamaak … lambat sekali aku ini ! Coach sedang minta teman2 saling mengomentari naskah2 yang sudah terkumpul.
Untuk Naskahku, kak Indaharum memberi komentar
“ kerend. OPENING imajinatif, tidak bertele, membuat penasaran, mengandung percikan konflik, 3 kalimat. CLOSING menusuk kesadaran, pertanyaan jenial.”
Kak Nining sebagai ketua kelas juga berkomentar relatif sama.
Ditengah aksi saling komen tersebut, kak
Nining Ratnengsih
melempar tanya
“ bagaimana menentukan judul agar menarik dan sesuai cerita yang kita buat ?”
Satu detik kemudian Coach sudah menghamparkan sebuah jaring. Tips n Trik membuat JUDUL CIAMIK.
Yeaaaay … aku suka, aku sukaaa ! Berbagai ide untuk JUDUL naskahku ini bermunculan, dan aku bisa memilah dan memilihnya berdasar jaring dari coach.
Saat ini … Naskahku bagaikan boneka yang dulu kubuat . sudah ada judul sebagai kepala. Sudah ada opening dan closing sebagai tangan. Dan sudah ada cerita lengkapnya sebagai badan.
Penasaran ngga sih ceritanya gimana ?
3 hari lagi, insya Allah naskah itu akan digabung dalam sebuah buku antologi, bersama dengan naskah sobatku
Linna Rahman
. Dengan genre yang paling kuhindari yaitu Romance alias percintaan. uph serasa uji nyali !! wkkk …🤣 🤣

#JW83

No comments:

Post a Comment