Monday, October 5, 2020

Manfaat Hebat Si Pohon Kersen

Tugas 1.2 JW83
Manfaat Hebat Si Pohon Kersen 🍅
oleh Puji Hasti
🍅 Debu tebal dan hawa panas, itulah yang kurasakan saat pembangunan jalan toll di depan rumah kami.
Aku coba antisipasi dengan segera menanam pohon kersen. Kenapa pohon kersen ? Alasannya hanya karena mudah nemu pohon kecilnya di selokan-selokan yang kering.
Kutanam dua pohon di depan rumah. Awalnya Aku dan anak-anakku harus rajin menyiram bahkan sekali-kali memberinya pupuk.
Baru dua Minggu, tinggi pohon hampir mencapai 1 meter, tapi daunnya masih bisa dihitung.
“ Hei lihat itu, kadal tau-tau datang. Mungkin menurut kadal pohon itu sudah tinggi dan mencukupi untuk berteduh.” Kudengar anak sulungku ngobrol dengan adiknya.
“ Iya yaa, begitu ada pohon langsung terbentuk ekosistem. “ Jawab si adik kagum.
Rupanya mereka senang mengamati pertumbuhan pohon kersen itu, walaupun sedang melakukan aktivitas lain di dalam rumah. Sejujurnya akupun begitu. Hehehee.
🍅 Hanya berselang 6 bulan kedua pohon kersen itu sudah besar saja. Lalu mulai belajar berbunga. Lebah, kupu-kupu dan burung mulai bercengkrama disana. Setiap magrib beberapa kampret berkeliling mengitarinya.
Rumah, halaman dan sebagian badan jalan jadi teduh. Makin terik matahari makin adem udara yang dihembus angin ke dalam rumah. Sampai-sampai seorang teman bingung pas masuk rumahku
“ Bu Puji, rumahnya full pakai AC ya? koq adem banget.” Matanya memeriksa dinding2 rumah mencari AC. Hahaha ngga ada !
🍅 Dapurku menghadap ke jalan toll tersebut. Saat memasak, aku bisa mengamati, begitu sering pengendara motor berteduh sesaat, di bawah pohon kersen, untuk berbagai kegiatan singkat. Ada yang sekedar periksa HP, ada yang memakai helm, melepas jas hujan dll.
Ada lho yang bikin trenyuh, kulihat seorang nenek rutin memetik beberapa buah kersen. Sebelah tangannya membawa plastic keresek, sepertinya beliau pulang belanja.
Ada juga seorang ibu muda yang sering kali memetik dan juga memunguti buah-buah yang berjatuhan. Dia selalu pergi dari depan rumahku membawa banyak sekali buah kersen. Aku cuma tersenyum bahagia.
Tiap hari Jum’at, Sabtu dan Minggu banyak orang jogging dengan rute melintasi jalanan depan rumahku. Sebagian diantara mereka berteduh sambil tangannya iseng memetik buah kersen merah yang memang tak pernah berhenti berbuah. Makin dipetik makin banyak buahnya.


🍅. Pada suatu pagi, sepasang suami istri berbaju olah raga sengaja menghampiriku. Saat itu aku sedang menyapu daun-daun kersen yang berantakan setiap pagi dan sore.
“ Permisi bu, kami sering lewat rumah ibu dan ingin minta buah dan daun kersen ini. Untuk obat orang-tua kami.” Begitu sang suami membuka pembicaraan.
“ Waaah boleh, boleh banget. Eh tapi, memangnya kersen itu untuk obat apa ya ?” Tak kusembunyikan kepenasaranku.
Sang suami melirik Istrinya yang selalu tersenyum. Istrinya seperti mendapat perintah langsung saja menjawabku.
“ emh ituuu Bu, kalau buahnya kan tinggi sekali kadar vitamin C nya, jadi dia jelas meningkatkan system imun. Dan juga mencegah penuaan dini, Bu. Hehehe. Kersen juga obat nyeri sendi dan obat sakit kepala Bu. Tapi untuk ayah saya, saya sih memanfaatkannya sebagai pengatur kadar gula darah, Bu. “
Wooow amazing Ibu ini. Aku mengangguk-angguk sambil berusaha mengingat-ingatnya.
“ Tapi kalau kami, daunnyapun perlu bu. Itu bagus untuk obat kanker dan Pereda rasa sakit. betulkan ya Mah ? “ kata sang suami menambahkan, sambil mencolek istrinya.
“ Iya bu, untuk obat keluarga kami yang kena kanker, kami menyeduh daun kersen, seperti menyeduh teh. Begitu Bu “ Si istri tersenyum, sambil menganggukan dagunya.
“ Subhanallah, senang sekali saya dapat ilmu banyak dari ibu dan bapak. “ Kataku “ Kalau begitu ambil saja kapanpun perlu, baik buah ataupun daunnya. Ga usah minta izin lagi. Apalagi untuk obat, silahkan ambil saja sesukanya ya.” Kataku sambil berpamitan untuk melanjutkan menyapu. Mereka berdua mulai memetik dengan ceria.
🍅 Dalam tiga tahun, pohon kersen ini bertambah tinggi. Pucuk teratasnya sama dengan bagian tertinggi lantai dua rumahku. Berarti kira-kira sudah 6 meter tingginya.
Sesungguhnya pohon kersen itu seperti payung berlapis lapis. Tiap dia membuat lapisan baru di paling atas, maka dia menggugurkan daun pada lapisan paling bawah. Hingga tersisa lapisan ranting tanpa daun dan buah.
Karuan saja sekarang akupun sulit menjangkau buah merah nya yang ranum dan menawan hati. Sebab letak buahpun semakin tinggi saja.
Tak habis akal, aku coba bikin alat petik sederhana dari botol platik. Bisa botol air mineral atau botol sprite yang Dibelah jadi dua. Mulut botol dimasukan ke paralon. Sedangkan ujung paralon yang dekat dengan tangan kita sudah diberi platik atau kresek untuk menampung buah.
Alat sederhana seperti ini memudahkanku untuk menjangkau buah2 yang letaknya makin tinggi. Ujung botol yang menyentuh bisa diberi gerigi supaya bisa menjepit buah saat kita Tarik. Dan saat buah2 itu lepas dari ranting, buah akan bergulir ke paralon. Tentu saja kemudian paralon mengarahkannya ke plastic tempat menampung.
Dua pohon kersen, memberi keteduhan dan suplai oksigen dengan daunnya. Memberi manfaat besar untuk kesehatan baik dari buah bahkan daunnya. Dia juga menyimpan cadangan air di dekat akarnya.
Terima kasih Tuhan, semudah itu alam melayani kami.

No comments:

Post a Comment