Thursday, December 6, 2018

One Way Ticket To Brunai (Bagian 8) Terkunci di Negri Orang Wkkk

Menuju tengah hari di Kuala Lumpur International Airport. Sambil asik di depan laptop, sesekali aku cek Flight Status pesawatku dari Kuala Lumpur ke Miri. Di tiket sih tertulis pesawat akan take off dari GATE K4. Tapi di dekat gerbang Imigrasi, sempat aku lihat list pesawat di layar monitor, bahwa pesawatku berpindah ke Gate K6. Sebelahan banget sih kedua gate tersebut. Tapi aku ngga mau terulang kejadian seperti yang aku tulis dalam judulku yang lain yaitu :

Dan terdamparlah aku di Miri Serawak. 

Alhamdulillah sampai detik terakhir waktunya boarding, jam 12.15, ternyata posisi pesawatku memang di Gate K4, aku segera masuk dengan menunjukkan boarding pass dan pasporku. Dari gate dihubungkan ke pesawat melalui garbarata alias si jembatan belalai.

Setelah seluruh penumpang masuk, pesawat segera take off. Alhamdulillah cuaca cerah, dengan bantuan obat maag rasa sakit agak teratasi. 

Andai dari Kuala Lumpur (KL) aku ingin langsung ke Bandar Seri Begawan di Brunei, maka yang tersedia adalah pesawat pukul 06.10 besok pagi. Waktu tunggu yang panjang ini bisa saja dipakai untuk jalan-jalan di KL, asik sih ... tapi berarti kita harus menginap di KL, ada biaya Hotel. Kalau ngga mau di hotel pilihan lain adalah begadang duduk manis di Bandara sampai subuh, Hahahaa ... ! Tapi ini beneran lho ... orang-orang Bule di KLIA malah nyantai aja kok pada tiduran di Karpet. Kalau sudah hapal KLIA, pasti nemu deh area yang enak dan privat buat BOCAN alias bobo cantik, gratis dapet bonus pegel-pegel dikit, wakakaa. 😂😂


Aku sendiri lebih sering memlih terbang ke Bandara terdekat Brunei dari sisi baratnya, yaitu Kota Miri di Serawak. Miri masih sesama Malaysia, sehingga jumlah penerbangan KLIA - Miri, lumayan agak banyak. Dari Miri baru Aku menyebrang ke Brunai lewat jalan darat di Kota Kuala Belait. Disitu barulah istirahat. 

Pesawatku hari ini tiba di Miri dengan selamat jam 14.15, dan aku segera bergerak ke Kuala Belait. Sekitar setengah jam sudah sampai di Border keluar Malaysia, lalu melewati jarak yang cukup pendek, yaitu sekitar 10 menit perjalanan, sudah sampai di Border masuk Negara Brunai Darussalam.

Disitu aku bilang ke petugas bahwa aku akan mengurus visa on arrival dulu. aku diarahkan untuk bergerak ke gedung A. Di gedung A petugas Imigrasi memberikan Borang alias formulir, yang harus dilengkapi dengan beberapa lembar berkas persyaratan. yang terpenting adalah persetujuan pemerintah Brunai bahwa aku boleh tinggal di Brunai sampai satu tahun. Biaya pengurusan di Gedung A ini 20 Dolar Brunai sekitar 200.000 rupiah.

Urusan disini ngga rumit, Saat akan keluar dari gedung A petugasnya bilang,

" Bunda setibanya di Kuala Belait segera Medical Check-up di Jawatan kesihatan. Berikan hasilnya ke kantor Imigrasi di kota Kuala Belait. Bunda tidak bisa keluar dari Brunai sampai pejabat imigrasi mengeluarkan Dependent Visa." 

Wakakaaa ... kalimat yang terakhir ini nih rada serem ... "Tidak bisa keluar dari Brunai" kaya tahan kota deh jadinya.

Dan akupun terkunci di negri orang .... huhu hu ... ! 😢😢

Teman-teman, ikuti terus petualanganku di Brunai Darusalam selama menunggu Dependent Visa keluar, dengan Klik judul berikut :

Wisata Bandar Seri Begawan (1) PANTAI DI EMPIRE HOTEL








2 comments:

  1. wow..asyik.. petualang Bu Puji dituangkan di Blog, bisa menjadi referensi, dan berbagi pengalaman, insya Allah bermanfaat.. Makasih Bu Puji.. sukses selalu...

    ReplyDelete
  2. Hahaha ... makasih Daeng Uceng Keren udah ninggalin coment disini, Semoga next bisa nulis kenangan traveling terakhir ke kampung halaman daeng di Sulawesi ... Makasar - Baru - Tosora - Toraja, semuanya Indah dan berkesan.

    ReplyDelete