Guru Tanpa Kelas

Anaku yang berumur tiga tahun bicara dengan suaranya yang lucu

“ Mama, tadi aku lihat ibu-ibu duduk di atas torn, pake daster putih, rambutnya panjang. Tapi koq mukanya datar, ngga ada hidung, ngga ada mulut, ngga ada mata juga.”

Deg! Rasanya mau pingsan mendengar deskripsi seperti itu. Ilmu yang kudapatkan di bangku sekolah sejak SD sampai kuliah belum membekali aku untuk menghadapi peristiwa-peristiwa semacam ini.

Lagi-lagi yang kucari untuk keadaan seperti itu adalah seorang GURU.

◇ ◇ ◇ ◇ ◇

Cerita Horor nih ? Hahahaaa … Aku mah kayak gitu tuh cuplikan naskah dari Buku Antologiku yang berjudul Guruku Tersayang. Lhaaa … orang mah nulis tentang guru di sekolah, aku engga ah wkkk.

Sebab Guru dalam hidupku bukan hanya guru di kelas, yang mengajar dan menilaiku dari sisi kecerdasan akademik. Tapi tentang begitu banyak orang yang mengajari aku keterampilan untuk menyelesaikan permasalahan hidup

Alhamdulillah ... 25 September 2020, Bersamaan hari guru Nasional, terbitlah buku Antologi tersebut.

Yang penasaran dan mau pesan langsung aja japri Puji Hasti. Tapi nunggu cetak ulang yaaa . sebab cetak pertama udah langsung habis.