Wednesday, January 18, 2023

Belok Kanan Bubar Jalan


Siang yang panas terasa ceria, Lelahpun seakan tak terasa. 
Hari ini akan kutulis sesuatu, secara suka-suka. Tulisan perdana, dalam event 30haribercerita.

Ratusan ide cerita berjejal di kepala. Ribuan kalimat bergejolak, minta diabadikan dalam aksara. 

" Aduh tunggu yaaa … tungguuu. Sabar yaa … Moga nanti siang sempat menulis, walau sejenak waktu. " Ucapku pada diri sendiri. 

Ba’da duhur, kutarik laptop dan " Bismillah … "
dengan senyum riang kutatap layar Ms Word yg masih putih bersih 



Baru saja meletakan tangan di atas keyboard, tetiba asistenku menyodorkan HP bisnis. 
Di bagian atas layar HP terbaca nama I***i YB. 

“ Mba pesan 50 lagi ya, samain aja dengan kemarin. Diambil besok pagi. ” 

Ini adalah chat dari seorang customer-ku yang loyal. Pesanan dia memang tanggung jawabku. 

Dibawah nama dia tertulis ONLINE. Berarti dia tahu bahwa aku sudah membaca pesannya. 
Demi kepantasan, aku harus segera menjawab. Apakah aku terima atau tidak pesanannya. 

" Terima atau tidak ? Terima atau tidak ? Oh Tuhaaan … Bagaimana dengan rencanaku untuk menulis. Kenapa secepat ini rencana kecilku terhadang." Rintihku dalam hati.

Aku terhenyak … tertunduk. 

Sebagian jiwaku berteriak
“ Wirausaha tuh jangan setengah-setengah ! Harus bikin customer betah, layani dengan lahir batin yang sumringah !”

Separuh jiwaku yg lain berontak
“. Kerja, kerja, kerjaaa … aja terus. Mana waktu untuk sekedar menulis. Uang dicari akhirnya juga ditinggal mati. Tulisan adalah karya yg tetap hidup setelah kita mati.“ 

Dalam diam kudengarkan pertengkaran dalam batinku. Terasa Lelah dan semakin Lelah …
Dengan mata terpejam, kusandarkan kepala ke dinding. 
Pada akhirnya aku harus memilih … 

" Tulisanku adalah urusan yg terkait diriku sendiri. Sedangkan Pesanan ini, adalah bagian dari sebuah mata rantai. Kalau diabaikan … akan ada orang-orang yg berkurang pekerjaannya, dan akan ada supplier yg berkurang penghasilannya." Aku segera memutuskan.

Sejenak kemudian … 

“ Haaai selamat siang Bunda, senang menerima pesanan Bunda. Segera saya siapkan pesanannya seperti yg kemarin. Saya akan kabari Bunda besok pagi setelah selesai di-packing. “ Klik enter. 

Ku kirim chat balasan dengan menyelipkan berbagai emoticon ceria. Sekedar untuk menyembunyikan segenggam kecewa yang bertahta di dada. 

" Bismillah … "
kuseduh kopi dan kuaduk perlahan. Siap untuk belok kanan, mengalihkan focus demi memenuhi pesanan pelanggan.

Wahai ide cerita dan sejuta kata-kata, mengendaplah lagi di kepala. Esok lusa kupanggil lagi kalian, tanpa euphoria. 

#30hariberceritaH2

Buat teman-teman yg belum tahu event 30hari bercerita bisa baca tulisanku sebelum ini yaa :
30 hari Bercerita 

Yang mau baca kisah-kisahku selanjutnya boleh baca mulai dari yg ini
Indomie Tanpa Mie

No comments:

Post a Comment